1. Saat kamu mulai berkeinginan untuk mencari “spiritual healer” untuk mencari jawaban kegelisahan (saya menghindari memakai kata “galau”) jiwa dan emosi kamu, jangan pernah percaya siapapun yang memberikan referensi si A atau si B, always trust someone yang bilang kalau yang bisa ngobati kamu adalah kamu sendiri.
2.Saat kamu berwaham, bersolilukui, berbicara dengan omen di pikiran kamu, percayalah semua itu, omen atau entah apapun namanya, itu bukan kamu, kamu adalah kamu, yang konstan dan selalu berubah.
3.Orang-orang lain hanyalah pemicu dan katalisator, mereka bukanlah pemain utama, seberapapun kuatnya mereka, keputusan akhir tetaplah di jiwa kamu, keputusan akhir untuk dipicu atau tidak tetaplah dari diri kamu.
4.Jangan pernah menyakiti orang lain dan tetap berusaha untuk selalu sehat baik secara emosional maupun fisik (thanks to AvP for this insight), seberapapun dahsyatnya godaan, kesehatan emosional dan spiritual tetap harus selalu konstan dijaga tapi jangan pernah lupa kita masih hidup di dunia yang terikat dengan tata hukum ilmu fisik.
5.Ketulusan dan keikhlasan itu memiliki vibrasi, bergetar, selalu lakukan segala sesuatu untuk diri kamu.
6.Makan makanan sehat.
7.Cari teman dan mengobrollah, hal ini tak menyelesaikan masalah-masalah kejiwaan kamu, tapi setidaknya ini membantu kamu untuk katarsis.
8.Jangan pernah menyalahkan orang lain atau diri kamu sendiri, ambillah tanggung jawab, selalu bertanya pada diri kamu sendiri “What Can I do?’ (thanks to Asia Works for this insight).
9.Bermeditasilah, berusahalah untuk selalu terhubung dengan “infinity“.
10.Menangislah jika diperlukan.
Sekian dari saya, semoga membantu, semoga segala yang hidup selalu menjadi lebih baik dan bahagia.
Wazeen
Ditulis dengan cinta dan kebebasan.
Wazeen's Tavern 